Jumat, 13 April 2012

Pembunuh ABG di Banyumas Ditangkap


Banyumas – Pelaku pembunuhan dengan potong tangan terhadap Yoga Apriyanto (14) ditangkap jajaran Polres Banyumas. Yang mengejutkan, pelaku adalah remaja 18 tahun yang membunuh karena terinspirasi game kekerasan Mortal Kombat. Waduh!

Tersangka adalah AGP (18). Dia tega membunuh Yoga, warga Desa Kesegeran, Kecamatan Cilongok, Banyumas, yang merupakan siswa kelas 2 SMP Panusupan, karena dendam dan terinspirasi dengan permainan Playstation.

"Terinspirasi oleh permainan Playstation seperti Mortal Kombat. Sehingga tersangka tega memotong jari dan tangan korban dengan golok yang dibawanya," kata Kapolres Banyumas AKBP Untung Widyatmoko kepada wartawan di Mapolres Banyumas, Kamis (11/8/2011).

Menurutnya penangkapan tersebut didasarkan keterangan sejumlah saksi. Tersangka pun dijemput polisi di rumahnya beberapa jam setelah jenazah korban ditemukan.

Berdasarkan keterangan tersangka, pembunuhan tersebut sudah direncanakan sehari sebelumnya namun gagal dan baru terlaksana pada Selasa (9/8) malam. Selain motif dendam, tersangka juga berniat untuk menguasai kendaraan milik korban.

"Korban diajak menuju suatu tempat. Di tempat itu mereka berkelahi hingga akhirnya korban dikalahkan. Namun karena masih bernyawa akhirnya korban memutuskan untuk memotong tangan korban dan membuangnya ke jurang di area hutan jati," jelasnya.

Dia menambahkan, tersangka dapat dijerat dengan pasal 340 KUHP dengan ancaman mati atau seumur hidup. Selain itu dia juga mengimbau kepada orang tua agar benar-benar mengamati perilaku dan pergaulan anak sehingga tidak mencontoh model permainan untuk hal-hal yang membahayakan.

Pada Rabu (10/8) warga Desa Jatisaba, Cilongok, dikejutkan oleh penemuan mayat remaja di sebuah jurang sedalam 25 meter di area hutan jati dengan kondisi pergelangan tangan yang putus dan sejumlah luka bacokan di tubuhnya. Penemuan mayat tersebut pertama kali diketahui oleh Warianto (46) saat akan mengarit rumput di jalan desa sekitar hutan jati. Dia menemukan sebuah jari tangan dan darah di rumput, mengetahui hal tersebut dirinya segera melaporkan penemuannya ke warga sekitar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar